Bagaimana orang tua mempersiapkan biaya
pendidikan yang kian mahal? Tabungan pendidikan salah satu pilihan orang tua.
Padahal, hasil dari tabungan pendidikan anak tidak akan cukup mengejar naiknya
biaya sekolah setiap tahun. Tabungan pendidikan anak bukan pilihan terbaik.
Sayangnya, banyak orang tua tidak paham akan masalah ini. Tabungan ini tetap
paling populer menurut sejumlah survei.
Menghadapi tingginya kenaikkan biaya sekolah, membuat banyak orang tua
mempersiapkannya sejak dini. Menurut beberapa survei, cara yang paling banyak
dipilih orang tua adalah mencari tabungan pendidikan anak terbaik, seperti yang
dilansir ini:
- Survei majalah SWA tahun 2012 soal perilaku keuangan menengah menemukan kepemilikan tabungan berjangka , jenis tabungan pendidikan, lebih banyak digunakan ketimbang reksadana dan saham yang kepemilikkannya dibawah 10%.
- Survei harian Kompas tahun 2012 soal persiapan biaya pendidikan menunjukkan hampir 90% orang tua yang di survei menyebut tabungan pendidikan sebagai pilihan mereka.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut dan mencari apakah ada tabungan
pendidikan anak terbaik, saya melakukan survei ke tiga bank yang memang sudah
dikenal memasarkan produk ini, yaitu:
2. Tabungan Pendidikan CIMB
Niaga
3.
Tabungan Pendidikan BNI
Saya menilai dengan
berkunjung langsung ke masing – masing kantor cabang. Selain mengambil
brosur, wawancara juga saya lakukan dengan petugas customer service.
Beberapa informasi penting tidak selalu tersedia di brosur. Karena itu
perlu ditanyakan langsung ke customer service.
Apa yang jadi fokus perhatian saya dalam menelisik tabungan pendidikan
terbaik? Return atau bunga. Itulah point yang dijual atau ditonjolkan oleh
tabungan jenis ini. Tabungan ini menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi
dari tabungan biasa sebagai cara untuk memenuhi biaya sekolah.
Hasilnya saya rangkum dalam daftar tingkat penawaran bunga dari masing –
masing bank.
Bunga Tabungan Pendidikan
Dari hasil survei ini
tabungan pendidikan anak terbaik ini, saya mencatat dua hal yang penting .
Pertama, dibandingkan tingkat inflasi
tahunan yang sekitar 4 – 5% setahun, bunga tabungan pendidikan sudah amat tipis
bedanya. Yang tertinggi bunganya sekitar 5,5%.; itu hanya berbeda 0,5% dari
inflasi. Untuk mengalahkan kenaikkan harga barang umum saja, tabungan
pendidikan sudah ngos-ngosan. Dan, dalam sejarah ekonomi
Indonesia, inflasi pernah di tingkat 6 sampai 8% setahun.
Kedua, kita tahu bahwa kenaikkan biaya sekolah
diatas kenaikkan harga barang umum. Inflasi biaya pendidikan senantiasa lebih
tinggi diatas inflasi umum. Jadi bisa dipastikan bunga yang ditawarkan tabungan
pendidikan dibawah laju kenaikkan biaya sekolah setiap tahun.
Menurut beberapa perencana
keuangan independen (apa itu profesi perencana keuangan simak disini) biaya sekolah adalah:
- Prita Ghozie dalam bukunya, mengutip survei Zap Finance, menyebutkan kenaikkan biaya pendidikan TK – SD adalah 15 – 20% per tahun.
- Riset QM Finansial, lembaga perencana keuangan besutan Ligwina Hananto, menyebut kenaikkan biaya sekitar 15% per tahun.
Dari sini, kita bisa
sama – sama melihat bunga tabungan pendidikan yang 5,5% versus naiknya biaya
sekolah yang 15 – 20% setahun. Perbedaan yang sangat jelas. Tidak perlu
dijelaskan lebih lanjut, apakah tabungan pendidikan anak itu pilihan terbaik
atau tidak. Self-explanatory!
Pengalaman Saya dengan Tabungan Pendidikan.
Masih belum yakin?
dengan menggunakan pengalaman sendiri, saya melakukan simulasi apakah
tabungan ini bisa memenuhi biaya pendidikan sekolah anak nantinya .
Dana dipersiapkan untuk masuk
Taman kanak – kanak (TK) 5 tahun lagi. Saat ini, biaya TK adalah Rp 1 juta per
bulan. Menggunakan asumsi kenaikkan biaya 15% per tahun, dalam 5 tahun ke
depan, estimasi biaya menjadi berikut:
- Rp 6.7 juta per bulan tahun pertama dan Rp 7.7 juta per bulan tahun kedua.
- Total biaya yang dibutuhkan untuk TK selama dua tahun adalah Rp 174 juta.
Prakiraan Biaya Sekolah
Bagaimana cara saya mencapai target dana sebesar Rp 174 juta?
- Saya menyisihkan Rp 1.5 juta rupiah setiap bulan. Keputusan atas jumlah ini diambil setelah diskusi dengan keluarga dan mempertimbangkan kemampuan keuangan saya miliki.
- Uangnya ditempatkan dalam tabungan pendidikan dengan bunga 5,5% setahun. Ini adalah bunga tertinggi tabungan pendidikan anak dari tiga bank yang sudah saya survei sebelumnya.
Hasilnya? tabungan
pendidikan memberikan hasil sebesar Rp 103 juta dalam 5 tahun.
Hasil Tabungan Pendidikan – Tidak Cukup!
Artinya, saat anak saya masuk TK nanti, meskipun sudah menabung secara
rutin, saya masih harus mencari tambahan Rp 70 juta saat itu. Karena
biaya TK yang dibutuhkan adalah Rp 173 juta. Jumlah kekurangan yang tidak kecil
dan tidak mudah mencarinya.
The numbers speak itself!
Masih ingin menggunakan tabungan pendidikan anak? Mudah – mudahan dengan data ini, sebagai orang
tua, kita sadar akan konsekuensinya.
Namun, jika masih ingin
menggunakan karena berbagai alasan, bisa saja. Tapi jangan kaget
konsekuensinya. Mari kita lihat.
Hasil dari tabungan adalah jumlah
yang ditabung dikalikan bunga. Karena bunga tabungan pendidikan anak berada
dibawah laju kenaikkan biaya pendidikan, satu-satunya cara memenuhi biaya
pendidikan adalah meningkatkan jumlah yang ditabung.
Berapa tambahan yang
harus ditabung?
Kembali ke contoh diatas.
Dengan asumsi bunga 5,5% setahun, untuk mendapatkan uang Rp 174 juta, saya
harus menyisihkan dana sebesar Rp 2.5 juta per bulan yang ditempatkan di
tabungan pendidikan.
Tidak tanggung – tanggung
kenaikkannya, dari Rp 1.5 juta menjadi Rp 2.5 juta. Sanggupkah keuangan Anda
untuk menabung sebanyak itu? Itu pertanyaan yang selayaknya direnungkan. Apakah
itu artinya tabungan pendidikan anak yang terbaik?
Apa Sebaiknya Dilakukan
Apakah
dengan begini itu artinya tabungan pendidikan harus dilupakan atau bahkan
ditinggalkan (jika sudah mengambil)? Jadi tambah bingung? Sebaiknya bagaimana ?
Tergantung apa tujuannya.
Jika ingin mencapai tujuan keuangan, yaitu terpenuhinya dana pendidikan pada
waktunya, jelas tabungan pendidikan bukan pilihan terbaik. Penjelasan diatas
sudah sangat gamblang menunjukkan risiko tabungan pendidikan anak, yaitu kekurangan
dana akibat rendahnya return produk ini. Anda harus beralih ke instrumen lain
yang memberikan return lebih tinggi, yaitu reksadana saham atau asuransi.
Paling tidak, ada tiga tantangan yang akan anda alami ketika mulai investasi
reksadana. Tantangan yang saya percaya juga banyak dijumpai oleh yang lain.
Pertama, jumlah reksadana yang
cukup banyak, dengan berbagai macam tawaran dan iming-iming. Semua meng-klaim
“kecap nomer satu”. Per akhir 2012, data Bapepam menunjukkan terdapat total 754 total
reksadana yang dikelola oleh 73 manajer investasi di Indonesia. Bukan jumlah yang
sedikit untuk dipilih.
Kedua, pemahaman yang masih terbatas
mengenai investasi reksadana, karena instrumen ini relatif baru jika
dibandingkan instrumen lain seperti deposito dan tabungan. Harus banyak
belajar, baca buku dan tanya sana
– sini untuk memahami indikator – indikator kinerja reksadana. Banyak homeworks
yang perlu dilakukan untuk memahami instrumen yang relatif baru.
Ketiga, karena uang yang
diinvestasikan adalah uang masa depan yang sangat penting buat pendidikan anak
dan dana pensiun, proses pemilihan reksadana menjadi ekstra hati – hati. Kadang
– kadang malah terlalu hati – hati yang berujung pada penundaan karena takut
melakukan kesalahan. Ketakutan ini sangat mungkin disebabkan oleh pemahaman
yang kurang mengenai reksadana sendiri.
Ketiga tantangan tersebut dapat
terpecahkan dengan anda mengikuti program asuransi. kenapa asuransi? Karena
asuransi bisa mendapatkan return yang sama seperti reksadana. Mengapa memilih
prudential syariah baca keterangannya di Sini .
Di asuransi Prudential selain nasabah di
berikan kebebasan untuk memilih UP (Uang Pertanggungan) sendiri, bisa menentukan besarnya
biaya rumah sakit sendiri apabila terkena penyakit kritis ataupun jika mengalami
kecelakaan juga dapat mentukan berapa porsi investasi yang diinginkan nasabah
dari jumlah premi yang setiap bulan di bayarkan. Jika anda tertarik untuk menjadi nasabah Prudential klik di Sini .
Nah porsi investasi ini yang
akan di kelola oleh prudential melalui manager investasi ( Eastpring Investment)
untuk diinvestasika ke reksadana saham. Bagi nasabah yang cenderung agresif
dalam berinvestasi bisa mendapatkan return 15% per bulannya. Untuk mengetahui
kinerja Easpring Investment baca keterangannya di Sini .
Tidak ada yang paling
tahu soal kebutuhan Anda selain Anda sendiri. Jadi kembali lagi, pilihan ada di
tangan Anda sendiri untuk menentukan apakah tabungan pendidikan yang terbaik
atau bukan.
Namun, sebelum mengambil
keputusan, pertimbangkanlah matang – matang. Lihat plus dan minusnya, Jangan karena teman mengambil
tabungan pendidikan, Anda buru – buru ikut mengambil, berasumsi itu pilihan
terbaik, tanpa tahu untung ruginya. Selamat memilih!
- See more at:
http://www.duwitmu.com/
Terimakasih atas kunjungan anda.silahkan tinggalkan komentar jika ada pertanyaan.
BalasHapuskami akan selalu membantu anda. JIka anda ingin di buatkan ilustrasi klik " MENJADI NASABAH > BUAT ILUSTRASI ". Isi semua persyaratan yang diminta, ilustrasi akan saya kirim lewat email anda. GRATIIIS......!